Selasa, 19 November 2019

Metode Majlis Ta’lim

Metode majlis ta’lim adalah metode menyampaikan pelajaran agama islam yang bersifat umum dan terbuka. Biasanya dihadiri oleh jama’ah yang memiliki latar belakang pengetahuan, tingkat usia dan jenis kelamin yang berbeda.

Metode ini tidak hanya melibatkan santri mukim dan santri yang tidak menetap di asrama cuma belajar dipesantren saja tetapi masyarakat sekitar pesantren yang tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti pengajian setiap hari. Pengajian majlis ta’lim bersifat bebas dan dapat menjalin hubungan yang akrab antara pesantren dan masyarakat sekitarnya.

Seperti yang telah kita ketahui bahwasannya majelis taklim terdiri dari dua akar kata bahasa Arab yaitu majlis yang berarti tempat duduk, tempat siding atau dewan, sedangkan ta’lim berarti pengajaran.

Jika kita gabungkan dua kata itu dan mengartikannya secara istilah, maka dapatlah kita simpulkan bahwasannya majelis taklim memiliki arti tempat berkumpulnya seseorang untuk menuntut ilmu (khususnya ilmu agama) bersifat nonformal jika kita melihat pendidikan yang ada di Indonesia ini. 


Majelis taklim berarti lembaga sebagai wadah pengajian. Majelis taklim sudah ada sejak zaman Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam saat dakwah pertamanya yang bertempat di rumah Arqom bin Al-Arqom. 

Majelis taklim juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan keterampilan bagi kaum perempuan dalam masyarakat yang berhubungan, antara lain dengan masalah pengembangan kepribadian serta pembinaan keluarga dan rumah tangga sakinah mawaddah warohmah. Melalui majelis taklim inilah, diharapkan mereka menjaga kemuliaan dan kehormatan keluarga dan rumah tangganya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Keahlian

Materi  keahlian dilingkungan pesantren diantaranya, sebagai berikut : Nahwu-Sharaf Istilah nahwu-sharaf ini mungkin diartikan s...